Analisa Dimensi
- Permasalahan yang ada dalam bidang-bidang keairan (mekanika fluida, hidraulika, dll.) dapat didekati dengan analisa dimensi, yaitu suatu teknik matematik yang berhubungan dengan dimensi dari suatu besaran fisik yang berpengaruh pada permasalahan yang dihadapi.
- Apabila faktor-faktor yang berpengaruh pada kondisi fisik dapat diidentifikasi, maka dengan analisa dimensi ini akan dapat ditentukan bentuk hubungan di antaranya.
- Pertama kali diperkirakan parameter-parameter fisik yang mempengaruhi aliran, dan kemudian parameter-parameter tersebut dikelompokkan dalam suatu bentuk tak berdimensi sehingga akhirnya dapat ditetapkan fenomena aliran yang lebih baik.
- Analisa dimensi ini banyak membantu dalam pekerjaan eksperimen dan akan mengarahkan pada sesuatu yang secara nyata mempengaruhi fenomena yang ada.
- Semua besaran fisik dapat dinyatakan dalam suatu sistem:gaya (F), panjang (L) – waktu
(T)
(force – length – time, FLT) atau
massa (M), panjang (L) – waktu
(T) (mass – length – time, MLT). Disebut besaran dasar. - Ketiga besaran tersebut, yaitu gaya, panjang, waktu atau massa, panjang, waktu merupakan besaran bebas dan disebut dengan besaran dasar. Besaran-besaran lainnya seperti percepatan, kecepatan, debit, dan sebagainya dapat diturunkan dari ketiga dimensi dasar tersebut.
- Dalam pembuatan model biasanya dilakukan pengecilan dari berbagai variabel yang digunakan, yaitu dengan memberikan skala (n) pada masing-masing variabel.
- Skala dari berbagai variabel atau parameter tersebut dapat ditentukan berdasarkan hubungan antar parameter yang diekspresikan dalam bilangan tak berdimensi, misalnya bilangan Reynolds, bilangan Froude dan sebagainya.
- Selain untuk menentukan hubungan antar skala, bilangan tak berdimensi ini dapat pula dipergunakan untuk menggambarkan hasil-hasil penelitian, dengan demikian hasil dari penelitian tersebut dapat digeneralisir.
Tabel Dimensi berbagai variabel di Teknik Hidraulik

Untuk menentukan bilangan tak berdimensi tersebut dapat dilakukan dengan analisis dimensi. Ada beberapa cara untuk menentukan analisis dimensi, yaitu :
- Rayleigh
- Buckingham (phi theorem)
contoh soal
Diketahui:
Simbol Dimensi
Debit Q L 3 T -1
Diameter D L
Tinggi tekanan H L
Fluida ρ M L -3
Viskositas dinamik µ ML -1 T -1
Percepatan gravitasi g LT -2
Persamaan :
Q = f (D, H, ρ, µ, g) maka - Q = K D a , H b , ρ c , µ d , g e
Buktikan dengan fungsi untuk persamaan tersebut!
a. Penyelesaian dengan cara Reyligh
∑n = 6 (variabel)
∑dimensi primer = x = 3 (L M T)
∑eksponen bebas = n - x -1
= 6 - 3 – 1 = 2
∑eksponen tak berdimensi = n – x
= 6 - 3 = 3
Hubungan antar variabel:
- Q = K D a , H b , ρ c , µ d , g e
Persamaan dimensi:
L 3 T -1 = [L] a . [L] b . [M L -3 ] c . [M L -1 T -1 ] d [L T -2 ] e
∑L a + b-3c- d+e = 3
∑T -d -2e = -1
∑M c + d = 0
d = 1 – 2e
c = - d ; c = - (1 – 2e) = - 1 + 2e
a = -b + 3 (-1 + 2e) + 1 – 2e – e +3
= -b – 3 + 6e + 1 - 2e – e + 3
a = -b + 3e +1
karena dari tiga persamaan tidak ada yang identik, dan tidak
ada yang merupakan gabungan dari 2 persamaan maka
dipilih dua eksponen bebas b dan e
- Q = K D -b+3e+1 , H b , ρ -1+2e , µ 1-2e , g e
b. Penyelesaian dengan cara Buckingham
∑variabel (n) = 6
∑dimensi primer = 3 (eksponen bebas = 3)
∑grup tak berdimensi (ρ) = n – m
= 6 - 3 = 3
Misal variabel berulang D, µ, g
π 1 = D a µ b ρ c Q
π 2 = D a µ b ρ c H
π 3 = D a µ b ρ c g
1) Penyelesaian untuk persamaan 1 adalah
L 0 M 0 T 0 = [L] a . [M L -1 T -1 ] b . [M L -3 ] c . L 3 T -1
Agar terpenuhi syarat tak berdimensi maka:
∑L a – b-3c+3 = 0 a = b + 3 c – 3 a=1 + 3 -1 -3 a= 0
∑M b+c = 0 c = -b c = -1
∑T -b - 1 = 0 b = -1
Harga a b dan c dimasukkan ke persamaan 1
π 1 = D 0 µ -1 ρ -1 Q =
2) Penyelesaian untuk persamaan 2 adalah
L 0 M 0 T 0 = [L] a . [M L -1 T -1 ] b . [M L -3 ] c . L
Agar terpenuhi syarat tak berdimensi maka:
∑L a – b-3c+1 = 0 a = 0– 0-1 a=-1
∑M b+c = 0 c = b c = 0
∑T -b = 0 b = 0
Harga a b dan c dimasukkan ke persamaan 2
π 2 = D -1 µ 0 ρ 0 Q = H / D
3) Penyelesaian untuk persamaan 3 adalah
L 0 M 0 T 0 = [L] a . [M L -1 T -1 ] b . [M L -3 ] c . L T -2
Agar terpenuhi syarat tak berdimensi maka:
∑L a – b-3c+1 = 0 a = 2– 6+ 1 a= 3
∑M b+c = 0 c = -b c = 2
∑T -b -2 = 0 b = -2
Harga a b dan c dimasukkan ke persamaan 3
π 3 = D 3 µ -2 ρ 2 Q
0 Response to " "
Post a Comment